Minggu, 15 April 2012

Goodbye my beloved Baby :')

Semua yang bernyawa pasti akan mati. Semua udah diatur sama Allah. I really believe in that :) dan semua yang terjadi pasti ada hikmahnya. Dan aku mencoba mengikhlaskan kepergian Baby, kucing kesayanganku yang telah diambil Allah tadi jam 19.15 tepatnya di ringroad barat.
Semua terasa sangat cepat. Dari kedatangannya, 15 Februari 2011, sampai akhirnya diambil 15 April 2012 :') dia Baby, kucing hitam jantan dan tangguh. Yang sangat aku banggakan. Sangat aku sayangi. Dari memandikan, memberi makan, kasih sayang, dan segala yang dia butuhkan. Dia pun memberi timbal balik. Seakan kami mempunyai ikatan batin, Baby tau aku lagi sedih, lagi badmood, tau gimana keadaanlah.
15 April 2012. Jam 18.25 aku membuka pintu belakang, kandang Baby. Dia menghampiriku. Biasanya dia minta makan. Tapi ini beda, dia minta dimanja. Aku peluk Baby seperti biasa, lalu aku beri makan. Nggak nyangka itu sebuah perpisahan tersembunyi yang Baby berikan. Masih terasa bagaimana lembutnya bulumu Beb.

Setelah Baby aku kasih makan, aku tutup kandang Baby rapat-rapat. Tapi... jam 19.15, waktu seperti berjalan lebih cepat. Seseorang berkata, "Ma, kucingmu ketabrak di ringroad. Mati" kata itu terlontar sangat mudah. Aku melihat ke jalan raya itu. Ya. Baby sudah tergeletak tak bernyawa di sisi kiri jalan. Sempat aku melihat wajahnya untuk terakhir kalinya. dia sangat berbeda. Wajahnya remuk. Hatiku pun seakan ikut remuk. Harus bagaimana lagi, aku harus mengikhlaskan kasih sayang yang aku berikan selama 1tahun 2bulan. Tepat 1tahun 2bulan dia aku rawat. Semuanya terasa sangat cepat.

Sepi Beb, kamu tinggal. Setelah semua hal konyol yang kamu lakuin. Masih inget kamu loncat dari lantai 2, clingukan ke kolam terus kecebur. Seminggu yang lalu, kamu aku mandiin, terus kamu nyakar :B masih bekas loh Beb ditanganku :'O blangkonmu juga masih ada tuh Beb :'D masih inget kan ikut lomba Fashion Show terus kamu pake blangkon dan jazz :'P malah akhirnya banyak yang gemez sama kamu u,u kita mencoba mengikhlaskanmu kok Beb :') u r the best cat ever! after we did much of memorable thing. I LOVE YOU :"))


mukanya Baby bete :'P ^

Minggu, 26 Februari 2012

Post pembuka sma

hallo blog yang telah lama terbengkalai :3 me, the owner of this(?) kembali! memang post terakhir di blog ini waktu jaman-jaman kelas 9 yang dikasih tugas buat ngisi dan nge design-design blog gitu, setelah itu... *jengjeng* fokus UN! dan... ngelangut lalu sibuk main mwehehe ._.v
oke, sekarang kalo aku liat-liat posting terakhir di blog ini, ada banyak perbedaan yang terjadi dalam diriku *bahasanya sok oke bgt -_-* pertama, dari segi bahasa lalu dari segi ke"lebay"an, yah jaman sma udah lumayan beda lah. Oke, inti dari post ini cuma mau ngabarin kalo aku udah di bangku sma yang disebut dengan jaman paling menyenangkan selama sekolah. For the sure, aku percaya banget sama begituan. tapi selama 7 bulan ini kalo boleh jujur, masih belum dapet itu yang dibilang menyenangkan. emang sih jaman sma itu lebih gampang buat mbolos. seakan-akan pintu gerbang selalu terbuka untuk keluar walau ada beberapa peraturan gitu :B
Jaman sma kelas 10 mungkin emang jaman peralihan. Peralihan hati dari jaman smp yang udah diukir indah selama 3 tahun. Yang udah ngerasain pahit-manis sekolah dan masalah pertemanan, tapi ketika masuk sma, semua yang udah diukir selama 3 tahun itu seakan langsung direnggut gitu aja. Masuk ke daerah asing yang seakan-akan susah untuk mencintainya. Tapi kaya gitu wajar. Simpelnya biar numbuhin rasa cinta pada sekolah baru itu dari hal kecil. Teman Kelas adalah sebuah keluarga kecil.
Kenapa teman kelas? karena mereka orang-orang pertama yang ada ketika awal kamu masih jadi anak baru. Mereka melewati masa MOS sama kita. Mereka yang berada 1 ruangan seharian sama kamu selama sekolah. Yang kadang membuat tingkah laku konyol selama pelajaran. Dan, keluarga kecil itu, mereka X-6. Memang dari luar kita terlihat tidak Solid tapi sebenarnya, kita sangat hangat. Kami tidak membeda-bedakan teman. Kami saling membantu dalam kesusahan. Memang hanya segelintir saja yang seperti yang aku sebutkan tadi. Tapi dimulai dari mencintai kelas, aku mencoba untuk mencintai sekolah.
sekian
keluarga kecil